Kisah Hidup 1

Ok, ini adalah awal mula saya menulis saya bingung harus menceritakan kepada siapa. Tapi saya selalu percaya Allah akan selalu bersama saya.

Perkenalkan nama samaran saya adalah Cia umur saya 24 Tahun . saya bekerja di sebuah mall yg cukup besar dan mempunyai rahasia yg amat sangat rumit di hidup saya.

Saya akan menceritakan awal mula kesuraman hidup saya bukan saya menceritakan aib saya sendiri tapi ini adalah pengalaman paling pahit di hidup saya.

Dulu hidup saya amat sangat sempurna. Sangat-sangat sempurna apa pun yg saya inginkan di zaman saya SD saya sudah bisa membelinya waktu itu.

Awal mulanya saya tidak tau ibu saya adalah isti kedua,saya hanya tau bapak saya bekerja di luar kota. Setiap harinya ibu saya sibuk bekerja mencari nafkah pagi dan malam. Saya dan adik saya Nana selalu bedua di rumah setiap harinya. Tapi kami berdua amat bahagia walaupun ibu dan bapak kami sibuk bekerja . kami berdua bisa mengurus diri kami sendiri yang penting kami selalu dituruti apa yg kami inginkan.

Saya tidak menyangka kejadian diumur saya 8 atau 9 tahun yg saya ingat saya masih kelas 4 SD ibu saya bercerai dengan bapak saya. Karena ibu saya tidak tahan dengan bapak saya yg hobby nya main perempuan dan tidak adil kepada ibu saya, nafkah tidak pernah di kasih .malah ibu saya yg gantian menafkahi bapak saya.

Miris saat itu hati saya melihat ibu dan bapak setiap hari hanya bertengkar di tengah malam ibu saya selalu menangis dan berdoa meminta jalan yg terbaik.

Saya dan adik saya Nana tidak ingin kehilangan seorang bapak . karena kami berdua tidak paham apa yg di ributkan.

Dan akhirnya ibu saya sudah tidak tahan lagi meminta cerai kepada bapak saya. Tapi bapak saya tetap tidak ingin bercerai. Di situ ibu saya melarikan diri dari rumah hingga satu minggu. Bapak saya yang mempunyai istri lagi itu pun pulang ke kalteng.
Kami berdua seperti anak yg sangat-sangat menderita kami kelaparan dan tidak terurus sama sekali . 
Hingga di akhir 1 minggu bapak saya datang dan berencana untuk mencari ibu saya di tempat kakek dan nenek saya tapi ibu saya tetap tidak ada di rumah .

Di situ kami memutuskan untuk mencari teman ibu saya yang mengetahui keberadaanya. Al hasil semuanya membawakan hasil , saya bisa berjumpa dengan ibu saya dalam hati. Tapi alangkah terkejutnya ibu saya sudah bersama lelaki lain. Di situ kami bingung, bapak saya dan suami baru ibu saya pun bertengkar hebat.

Bapak saya selesai memukuli suami baru ibu saya pun pergi .
Bapak membawa kami pulang kerumah dan menyewa trak Dam besar membawa seluruh harta ibu saya padahal harta itu adalah jerih payah ibu saya sendiri yg setiap pagi dan malam nya berkerja.
Malam harinya harta ibu saya habis di bawa trak . kami menuju kalteng di mana istri bapak pertama bapak saya tinggal.

Dan disinilah Awal hidup penderitaan saya di mulai . 



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer